Strategi dan taktik Islami dalam kehidupan sehari-hari di bidang tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan siyasah.

Berfokus pada manajemen (ruang lingkup, waktu, finansial, dan mutu), dan penampilan terbaik alami dari karakter ruhani dan jasmani sesuai ajaran Islam.

~ Hamba Allah ~

Al Hambra, Granada, Andalusia, Spanyol - 1001 Inventions: Muslim heritage in our world. Foundation for Science, Technology, and Civilization

Apakah QS. 54:1 datang dari puisi Al-Qays Imru'u (امرئ القيس)?

Tentang Q 54.1 W. St. Clair-Tisdall menulis: [10]

‘Sudah merupakan kebiasaan jaman itu bagi para pengkhotbah untuk menggantungkan tulisan mereka di Ka’ba; dan sekarang kita tahu ada tujuh Mu'allaqat yang ditempel di sana. Kita diberitahu bahwa Fatima, anak perempuan Muhammad, pada suatu hari berjalan sambil melafalkan 54.1. Pada saat itu dia berjumpa dengan anak perempuan Imrul Qays yang berkata padanya, “Oh, ternyata itulah yang dicuri ayahmu dari salah satu syair2 ayahku, dan menyebutnya sebagai wahyu yang turun padanya dari surga;” dan kisah ini lalu tersebar diantara orang2 Arab sampai sekarang.’

The charge that Muhammad copied parts of the Qur’an from al-Qays, made by various Christian writers, is refuted by Muslims. Masood (2001) cites a tradition that has the grand daughter of al-Qays recognize some of his poetry: Four verses from one of his (i.e., Imraul Qais') poems also appear in the Qur'an (Surah 54:1,29,31,46). It is said that when Imraul Qais' granddaughter heard the Surah recited aloud, she immediately recognised the poem and demanded to know how these verses had become part of Muhammad's revelation.[8] Writers such as M. S. M. Saifullah and Muhammad Ghoniem refute that Muhammad, or any other person, composed or compiled the Qur’an, the language of which Muslims take to be wholly divine, and inimitable, a stylistic, unrepeatable miracle.[9]

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Imru%27_al-Qays


Bagian dari artikel ini adalah:

1 - Ayat Mulia QS. 54:1 dan Keajaiban Ilmiah.
2 - Puisi yang disangkakan dijiplak oleh Nabi Muhammad, sejarah dan fakta-fakta.
3 - Kesimpulan.
 

1 - Ayat Mulia QS. 54:1 dan Keajaiban Ilmiah:

Ayat yang mulia QS. 54:1

Yusuf Ali:

[054:001] Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.

Arab (dari kanan ke kiri):

54:1 سورة القمر بسم الله الرحمن الرحيم اقتربت الساعة وانشق القمر

NASA baru saja mengkonfirmasikan bahwa bulan telah terbelah karena kerasnya gempa bulan. Untuk rincian lebih lanjut dan gambar tentang ini, silakan kunjungi: Terbelahnya bulan di Al Qur'an, dan penampakannya ketika terbelah dua menurut BANYAK saksi mata, termasuk non-Muslim!


2 - Puisi yang disangkakan dijiplak Nabi Muhammad, sejarah dan fakta-fakta:

Bagi mereka yang berbahasa Arab, saya sangat merekomendasikan mengunjungi artikel ini:

http://www.islamweb.net/ver2/archive/readart.php?id=79229

Ada 20 bantahan terhadap puisi, yang disangkakan dijiplak oleh Nabi Muhammad, yang membuktikan bahwa itu adalah kebohongan diletakkan di mulut Imru'u Al-Qais "(امرئ القيس). Mereka mengutip banyak sejarawan puisi awal dan banyak sumber-sumber awal lain yang membuktikan tanpa keraguan bahwa puisi itu palsu. Saya akan menerjemahkan argumen utama dari setiap sanggahan dengan segera, Insya Allah. Di antara argumen terbaik mereka adalah sebagai berikut:

1 - Orang-orang Arab Mekkah, Madinah dan semua suku-suku lain sangat mengetahui puisi Arab. Namun, tidak pernah ada tuduhan bahwa Nabi Muhammad menjiplak dari puisi Imru'u Al-Qais!

2 - Para sejarawan puisi awal seperti Al-Thahabi dan banyak lagi yang akan saya sebutkan Insya Allah, tidak pernah menyebutkan puisi ini.

3 - Bait puisi itu sendiri yang isinya tentang membelah bulan memiliki tiga versi yang saling bertentangan satu sama lain.

"اقتربت الساعة وانشق القمر من غزال صاد قلبي ونفر" (the hour has come near and the moon had split, from a gazelle that hunted my heart and ran away)

"ذنت الساعة و إنشق القمر عن غزال صاد قلبي و نفر" (the hour came down and the moon has split, away from a gazelle that hunted my heart and ran away)

"دنت الساعة وانشق القمر غزال صاد قلبي ونفر" (the hour has come near and the moon has split, gazelle hunted my heart and ran away)


Bait-bait puisi yang saling bertentangan tersebut dengan sendirinya saling menyangkal kebenarannya sendiri, karena:
  1. Orang-orang kafir tidak pernah menyaksikan terbelahnya bulan!
  2. Orang-orang Arab tidak pernah sama sekali berbicara tentang terbelahnya bulan.
  3. Puisi-puisi orang-orang Arab yang terkenal banyak berbicara tentang bulan purnama yang penuh dan menggunakannya untuk orang yang mereka cintai.
  4. Imru'u Al-Qays berada di antara penyair papan atas. Puisi ini cukup konyol dan tidak cocok dengan gaya puisinya.
  5. Versi kedua dari puisi tersebut tidak romantis dan menyinggung gadis itu. Bulan telah terbelah dan pergi darinya.
  6. Puisi versi yang ketiga hampir tidak memiliki makna di dalamnya. Bulan telah terbelah dan kekasihnya mencuri hatinya. Tampaknya menjadi seperti seseorang yang berbicara tentang waktu.
  7. Bait-bait puisi itu tidak bersanjak!
Silakan juga kunjungi: http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBqais.html

 
4 - Bait-bait lain dalam puisi tersebut berbicara mengenai kebangkitan:


اقتربت الساعة وانشق القمر من غزال صاد قلبي ونفر

إذا زلزلت الأرض زلزالها وأخرجت الأرض أثقالها

  تقوم الأنام على رسلها ليوم الحساب ترى حالها

  يحاسبها ملك عادل فإما عليها وإما لها


Orang-orang kafir tidak percaya akan adanya kebangkitan karena ini adalah salah satu poin utama bagi mereka yang awalnya menolak Islam:


QS. 18.105.

أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْناً  

 Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia , maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.


QS. 13.5.

وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَئِذَا كُنَّا تُرَاباً أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ وَأُوْلَئِكَ الأَغْلاَلُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدونَ  

Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.


QS. 22.5.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاء إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئاً وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاء اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ  

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.


QS. 32.10.

وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُم بِلِقَاء رَبِّهِمْ كَافِرُونَ  

Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru ?" Bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.


QS. 7.147.

وَالَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا وَلِقَاء الآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلاَّ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ  

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.


QS. 25.11.

بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَن كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيراً  

Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.


QS. 25.21.

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءنَا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْنَا الْمَلَائِكَةُ أَوْ نَرَى رَبَّنَا لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنفُسِهِمْ وَعَتَوْ عُتُوّاً كَبِيراً  


Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman".


QS. 83.10.

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ  

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,



QS. 95.7.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ  

Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?


 5 - Poin rinci untuk 20 bantahan yang lain Insya Allah akan saya tuliskan (jika Allah SWT mengijinkan).

 
3 - Kesimpulan:

Fakta lain yang tidak terbantahkan akan ditambahkan ke artikel ini, segera, insya Allah. Tapi seperti yang kita jelas melihat dari poin di atas, Nabi Muhammad tidak pernah dituduh SEKALI PUN menjiplak dari Imru'u Al-Qays saat itu, juga orang-orang kafir tidak ada yang pernah menyaksikan terbelahnya bulan sebelum datangnya Islam.

Bagi mereka yang berbicara bahasa Arab dan membaca artikel di atas, jelaslah bahwa puisi dan bait-baitnya Imru Al Qays, yang disangkakan telah dijiplak oleh Nabi Muhammad, telah dipalsukan oleh orang-orang kafir.

Sementara umat Islam boleh menggunakan ayat-ayat Al Qur'an dalam puisi mereka, sebagaimana banyak contoh tentang hal ini, tapi Imru'u Al-Qays tidak muslim, dan ia tentu tidak hidup di kalangan umat Islam, ia pun tidak hidup selama perkembangan Islam, ia juga tidak percaya pada hari kebangkitan, maupun syair-syair tentang terbelahnya bulan, BAHKAN TIDAK SEKALI PUN, oleh orang Arab dalam puisi mereka, karena mereka tidak pernah menyaksikan terbelahnya bulan sebelum datangnya Islam!
3 Komentar untuk "Apakah QS. 54:1 datang dari puisi Al-Qays Imru'u (امرئ القيس)?"

Taqiyyah lg...taqiyyah lg, mn yg menyebutkan naza menyetujui bulan terbelah..? Celana dalam perempuan aja dicuri apa lg sajak2 yg sekiranya indah tp gak msk akal, tak ada satupun yg menyaksikan bulan terbelah itu hanya klaim sepihak dr muhammad https://kafeastronomi.com/di-bulan-tidak-ada-bukti-bulan-pernah-terbelah.html

CD nenekmu kau curi kali ya xixixi

Hubungi saya di 081776689845

Back To Top