Strategi dan taktik Islami dalam kehidupan sehari-hari di bidang tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan siyasah.

Berfokus pada manajemen (ruang lingkup, waktu, finansial, dan mutu), dan penampilan terbaik alami dari karakter ruhani dan jasmani sesuai ajaran Islam.

~ Hamba Allah ~

Al Hambra, Granada, Andalusia, Spanyol - 1001 Inventions: Muslim heritage in our world. Foundation for Science, Technology, and Civilization

Dua Hafidz Cilik Indonesia Tampil di Hongkong


Cyber Sabili-Hongkong. ‘’Hafidz? Subhanallah, barakahllah, barokahllah,’’ seru Abdullah sambil mengusap kepala M Habib Anggawie dan Rekha Nur Alisha serta Lea. Kakek bergamis putih yang ditemui di kawasan Causeway Bay, Hongkong, Rabu malam (25/5) itu terkagum setelah mendengar penjelasan Lea dari Dompet Dhuafa Hongkong tentang kiprah Habib dan Rere.

Kakek Abdullah yang sedang buru-buru untuk mendapatkan fadhilah shalat Isya berjamaah di Masjid Ammar, Wan Chai, kemudian mengajak ngobrol di dalam bus kota menuju masjid.

Pengalaman manis tersebut mengisi hari pertama Habib dan Rere di Hongkong bersama Sekretaris Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Ustadz Hendy Irawan dan Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi. Kedua santri cilik Pondok Pesantren Daarul Qur’an ini menjadi Duta Program Santri Go International PPPA Daarul Qur’an.

Rere (14), panggilan Rekha Nur Alisha adalah murid kelas VIII SMP Daqu Bandung. Siswi keturunan Sunda-Korea ini hafal  al-Qur’an lebih dari 9 juz. Sedang Habib, personil bagian tengah dari Trio-Hafidz Farhan-Habib-Namira Anggawie, adalah santri Daqu Ketapang Tangerang yang sudah menghafal 12 juz al-Qur’an.

Rere tampak tenang menjalankan tugas ke luar negeri. Maklum, karena profesi orangtuanya, ia sebelumnya pernah bepergian dan tinggal di beberapa negara asing. ‘’Saya pernah ke Korea, Amerika, dan Singapura,’’ tuturnya pelan.

Berbeda dengan Habib (12), inilah perjalanan terjauh dan terlama berpisah dari ibudanya.

Walau sempat homesickalhamdulillah,  Habib dapat tampil prima sebagaimana Rere tatkala naik mimbar di hadapan ratusan murid SMP Islamic Kasim Tuet Memorial College (IKTMC), Chaiwan, Hongkong, Kamis sore (26/5).

Setelah disambut Principal IKTMC, Mr Yusuf Yu, selaku shohibul bayt, Agung Mahdi dari DD Hongkong memperkenalkan rombongan dan tujuan kedatangannya. Dilanjutkan oleh Ustadz Hendy yang memperkenalkan methode hafalan al Qur’an One Day One Ayat.

‘’By this methode, it’s not difficult for all to memorized Qur’an,’’ ujar Ustadz Hendy. Ia kemudian mengajak anak-anak menghafal 4 ayat pertama sebuah surat pendek. Ternyata dalam waktu singkat, anak-anak sudah menghafalnya. ‘’So we can memorized al-Qur’an easily!’’ tandas Ustadz.

‘’Assalamu ‘alaikum, good afternoon, how are You all?’’ kata Rere mengawali penampilannya. Setelah memperkenalkan diri, ia melantunkan sejumlah ayat al-Qur’an hafalannya.

Habib yang tampil setelah itu, melantunkan sebagian Surat ar-Rahman dengan suara emasnya. Membuat para guru dan siswa IKTMC terpaku menyimak.

Applaus panjang menyambut akhir penampilan Ustadz Hendy beserta kedua santrinya. ‘’Subhanallah, very nice,’’ kata seorang guru berkebangsaan Pakistan. Beberapa siswi kelas 1 dan 2 langsung mengerubuti Rere. Mereka berkenalan dan saling tukar nomor ponsel. Salah satunya adalah Laura, siswi kelas 3 yang ternyata berasal dari Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

‘’Wow, alhamdulillah, senang sekali kita bisa ketemu. Saya sudah lama tidak berbahasa Indonesia nih,’’ seloroh putri pegawai Konjen RI Hongkong itu dengan riang gembira.

Kemudian, rombongan kembali ke penginapan di Lei Ha Court, Haven Street, Causeway Bay, dengan MTR berupa trem kota.

Selepas shalat Isya, Ustadz Hendy, Tarmizi, dan Agung, memenuhi undangan makan Mr Yusuf Yu. Sedang Rere dan Hamid dijamu Lea dengan makanan khas Indonesia yang disediakan Warung Chandra di dekat penginapan. (Laporan: Aktivis Hongkong/Sunaryo).

http://www.sabili.co.id/lentera/dua-hafidz-cilik-indonesia-tampil-di-hongkong 
0 Komentar untuk "Dua Hafidz Cilik Indonesia Tampil di Hongkong"

Back To Top